Rabu, 04 Desember 2019 - 15:39:22 WIB
Seminar Nasional Hasil Validasi Metode, Uji Profisiensi dan RSNI BUSKIPM Tahun 2019
Diposting oleh : LRPPI Mikrobiologi dalam Ikan dan Produk Ikan
Kategori: Artikel - Dibaca: 1559 kali

Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), melalui Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan (Pusat SSK) Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar acara Seminar Nasional Hasil Validasi Metode, Uji Profisiensi dan RSNI  yang merupakan Kegiatan IKU BUSKIPM Tahun 2019 di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (4/12). Acara tersebut merupakan rangkaian evaluasi yang dilakukan oleh Pusat SSK-BKIPM terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan BUSKIPM.

BUSKIPM merupakan laboratorium acuan HPIK, Mutu dan Keamanan Hasil perikanan yang mempuyai tugas dan fungsi antara lain pengembangan tehnik metode pengujian, melaksanakan validasi metode uji, menyelenggarakan uji profisiensi serta penyusunan RSNI.

Pada seminar nasional ini adapun materi-materi yang disampaikan :

1.Pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan (PMKHP) yang meliputi :

  • Rancangan standar nasional (RSNI) pengujian Hepatitis A dan Sodium Tripolyphospate (STPP)
  • Validasi metode Validasi Deteksi Listeria monocytogenes Dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Penentuan Arsen (As) total
  • Uji profisiensi Vibrio parahaemolyticus, Salmonella, Angka Lempeng Total (ALT) dan Escherichia coli

2.Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) yang meliputi : 

  • Rancangan standar nasional (RSNI) pengujian Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND), Viral hemorrhagic septicemia (VHS), yellow head virus (YHV) dan Yersinia ruckeri
  • Validasi metode uji Deteksi Covert Mortality Nodavirus (CMNV) Menggunakan Reverse Transcription – Nested Polymerase Chain Reaction (RT-nPCR), Deteksi White Spot Syndrome Virus (WSSV) –
    Metode Quantitative (Real Time) – Polymerase Chain Reaction (qPCR) , Fish Barcoding dan Carp Edema Virus (CEV)
  • Uji profisiensi Megalocytivirus dan AHPND

Pembukaan Seminar Nasional Hasil Validasi Metode, Uji Profisiensi dan RSNI dibuka oleh kepala BKIPM yang diwakili oleh Kepala Pusat SSK, Ir. Teguh Samudro, M.P

Dalam sambutannya Teguh  menyampaikan,bahwa kegiatan ini  sangat penting karena merupakan salah satu amanat yang terkandung dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang direvisi dengan Undang-Undang Perikanan No. 45 Tahun 2009 dan peraturan turunan lainnya. Pada regulasi-regulasi tersebut dinyatakan bahwa proses pengelolaan ikan dan produk perikanan wajib memenuhi persyaratan kelayakan pengolahan ikan, sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dengan dukungan hasil pengujian hasil perikanan oleh laboratorium yang terakreditasi baik nasional maupun internasional.

Beliau juga menyampaikan BUSKIPM  merupakan laboratorium acuan mikrobiologi dalam Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) serta ditetapkan sebagai laboratorium acuan dalam Jejaring Laboratorium NRMP untuk parameter Residu Logam Berat.

Saat ini, BUSKIPM terus melakukan peningkatan kapasitasnya sebagai laboratorium internasional melalui kegiatan ‘Twinning Program” dengan Laboratorium Yellow Sea Fisheries Research Institute dari China sehingga nantinya BUSKIPM diakui oleh OIE (Lembaga resmi internasional terkait dengan kesehatan hewan termasuk ikan sebagai hewan akuatik) sebagai laboratorium acuan internasional untuk parameter WSSV dan IHHNV.

Dalam sela-sela sambutannya, Teguh juga menginstruksikan UPT KIPM yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjalankan tugas dan fungsi penjaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan dengan memberikan pelayanan terkait sertifikasi kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan baik impor, ekspor maupun antar area di dalam wilayah Republik Indonesia sehingga ikan dan/atau hasil perikanan tersebut sehat, bermutu baik dan layak konsumsi serta tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Teguh juga menegaskan, BUSKIPM melalui Pusat SSK - BKIPM berkeinginan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat luas melalui penyebarluasan informasi hasil kegiatan BUSKIPM yang dilaksanakan selama tahun 2019.

Seminar dihadiri oleh 100  peserta yang berasal dari instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dan pelaku usaha perikanan. Seminar ini  diharapkan sebagai sarana penyebarluasan informasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh BUSKIPM dan memberikan pemahaman serta masukan bagi BUSKIPM sendiri maupun instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dan pelaku usaha perikanan yang hadir, sehingga dapat meningkatkan kinerja pengujian laboratorium dalam rangka penjaminan mutu dan keamanan pangan khususnya hasil perikanan yang tidak hanya menyediakan hasil perikanan yang aman dikonsumsi manusia akan tetapi juga meningkatkan kinerja ekspor perikanan Indonesia dan menjadi pahlawan devisa.