Jumat, 06 Desember 2019 - 19:27:52 WIB
Pertemuan ASEAN Food Testing Laboratory Committee (AFTLC) ke-15 di Singapura
Diposting oleh : LRPPI Mikrobiologi pada Pangan Olahan
Kategori: Kegiatan - Dibaca: 1322 kali

Pertemuan AFTLC ke-15 telah diselenggarakan sebagai rangkaian dari pertemuan The 29th Meeting of ASEAN Consultative Committee on Standards and Quality – Prepared Foodstuff Product Working Group (ACCSQ-PFPWG) di Singapura. Penyelenggara pertemuan ini adalah Singapore Food Agency dan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 19-20 November 2019. Pertemuan dipimpin oleh Dr. Tran Cao Son, Head of Food Toxicology and Food Allergy Testing Laboratory, National Institute for Food Control, Ministry of Health, Viet Nam dan dihadiri oleh perwakilan dari Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Myanmar, Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Delegasi Indonesia diwakili oleh 1 orang perwakilan dari PPPOMN Badan POM (Niza Nemara - Kepala Bidang Mikrobiologi dan Biologi Molekuler) dan 3 orang perwakilan dari Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan (Sukoco - Kepala Subdit Kelembagaan Standardisasi, Astika Tresnawati - Kepala Seksi Kelembagaan Standardisasi Nasional dan Harmoko - Koordinator Lab Kimia Balai Pengujian Mutu Barang).

Topik yang dibahas pada pertemuan ini antara lain Monitoring Mechanism on The Performance of AFRLs, Establishment of New AFRLs, Mapping of Food Safety Testing Laboratory Network in ASEAN Member States, Cooperation with PTB and ILSI, dan AFTLC Bulletin.

Indonesia menyampaikan usulan pembentukan 2 (dua) ASEAN Food Reference Laboratory (AFRL) baru untuk area Processing-Derived Contaminants dan in relation to halal food products. Pertemuan menyepakati menerima usulan Indonesia dan meminta Indonesia untuk menyebarkan form survey usulan AFRL baru ke negara-negara anggota ASEAN melalui Sekretariat ASEAN dan mempresentasikan hasilnya pada pertemuan AFTLC ke-16 di Bangkok, Thailand.

Indonesia juga menyampaikan usulan terhadap 5 (lima) Laboratorium Rujukan Pengujian Pangan Indonesia (LRPPI) dan 1 (satu) laboratorium sub Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) untuk menjadi jaringan dari AFRL sesuai dengan area kompetensinya. Pemetaan jaringan ini disusun oleh Singapura dan akan diverifikasi serta diperbarui oleh negara anggota setiap tahunnya. Pada pertemuan ini juga disampaikan artikel terkait JLPPI kepada Singapura untuk diterbitkan di buletin AFTLC edisi ke-2. Buletin akan didistribusikan pada pertemuan AFTLC ke-16.

Pada pembahasan kegiatan kerja sama dengan PTB Jerman, Indonesia mengajukan untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan Pelatihan ISO 17034 dan 17043 yang disponsori oleh PTB Jerman. Pertemuan menyepakati Indonesia menjadi tuan rumah untuk kegiatan dimaksud yang akan diselenggarakan pada bulan Juni 2020. Kegiatan pelatihan terdiri dari pemaparan materi dan praktikum di laboratorium dan akan diikuti oleh perwakilan dari masing-masing negara anggota ASEAN. 

Delegasi Indonesia pada pertemuan AFTLC ke-15 di Singapura