Selasa, 10 Desember 2019 - 09:35:49 WIB
Workshop Orientasi Metode Uji Pembeda Jenis Zat Besi pada Tepung Terigu oleh Dr. Reddy (Iowa University) dan BBIA
Diposting oleh : LRPPI Mikotoksin pada Bahan Baku dan Bahan Antara Pangan
Kategori: Kegiatan - Dibaca: 1558 kali

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanggulangan anemia melalui fortifikasi tepung terigu, BBIA bekerjasama dengan Nutrition International Indonesia dan Iowa University tengah melakukan validasi metode uji untuk membedakan jenis zat besi yang digunakan pada tepung terigu fortifikasi. Acara ini diselenggarakan pada 4-5 Desember 2019 di BBIA. Acara ini dibuka oleh Ibu Kepala BBIA (Ibu Siti Rohmah Siregar) dan diikuti oleh para peserta undangan yang berasal dari Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), Pusat Pengujian Mutu Barang (PPMB),  Pusat Pengujian Obat dan Makanan (PPOMN), Pusat Standardisasi Kementerian Perindustrian, Nutrition International, para analis dan manajemen Lembaga Pengujian BBIA. Semoga dengan adanya workshop ini, dapat memberikan rekomendasi metode uji identifikasi zat besi pada tepung terigu sebagai bahan makanan dalam perumusan SNI Tepung Terigu dan kompetensi BBIA semakin terasah dalam memberikan hasil yang terbaik kepada masyarakat industri.

Materi yang diberikan adalah pemaparan mengenai metode uji identifikasi jenis zat besi pada tepung terigu oleh narasumber Dr. Manjhu Redy. Seperti diketahui bahwa dalam SNI 3751: 2018 Tepung Terigu, kandungan zat besi yang dipersyaratkan ada 3 jenis yaitu Fe Fumarat, Fe Sulfat dan Fe EDTA. Metode uji yang dikembangkan oleh Dr. Reddy dapat mengidentifikasi 6 jenis zat besi yang biasanya digunakan sebagai fortifikan tepung terigu. Gambaran umum dari metode uji tersebut dibagi ke dalam 4 tahapan yaitu :

-          Tahap 1 : Dibedakan berdasarkan tingkat oksidasi

                          Untuk mengidentifikasi Ferro (Fe2+), Ferri (Fe3+) dan unsur (Fe0)

-          Tahap 2 : Membedakan Ferri fortifikan dengan cara dilarutkan dalam air

                          Untuk mengidentifikasi NaFeEDTA dan FePP

-          Tahap 3 : Membedakan Ferro fortifikan dengan cara dilarutkan dalam air

                          Untuk mengidentifikasi FeSO4, FeFum dan FeCit

-          Tahap 4 : Semi kuantitatif

Prinsip dari metode uji ini adalah sampel tepung dilarutkan dalam HCl atau Air kemudian ditambahkan larutan hidrogen peroksida ataupun asam askorbat dan direaksikan dengan kromogen (Thiocyanate (KSCN) dan Ferrozine (FZN)) akan memberikan warna yang berbeda sesuai dengan jenis zat besi yang terkandung didalam sampel.

Dalam acara ini para peserta juga berkesempatan untuk melakukan praktek metode uji identifikasi zat besi di laboratorium. Selain itu dilakukan pula sesi diskusi dan tanya jawab dengan Narasumber. Dengan penyelenggaraan acara ini, para peserta mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan untuk diterapkan dalam pelaksanaan pengujian zat besi di laboratorium.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

Balai Besar Industri Agro

Jl. Ir. H. Juanda No.11 Bogor

Telpon : 0251 - 8324068 Faksimil : 0251 - 8323339

e-mail : cabi@bbia.go.id