Minggu, 07 November 2021 - 20:43:25 WIB
GQSP Indonesia Dukung Persiapan BBIA menjadi Produsen Bahan Acuan (RMP)
Diposting oleh : LRPPI Mikotoksin pada Bahan Baku dan Bahan Antara Pangan
Kategori: Kegiatan - Dibaca: 546 kali

Sehubungan dengan program UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2 untuk mendukung peningkatan kualitas pengujian laboratorium di Indonesia serta tindak lanjut kegiatan Focus Group Discussion Penyelenggara Uji Profisiensi (Proficiency Testing Provider), maka UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2 memberikan dukungan kepada laboratorium pengujian di bidang pertanian dan perikanan di Indonesia yang berminat untuk menjadi Penyelenggara Uji Profisiensi (Proficiency Testing Provider) dan Penyedia Bahan Acuan (Reference Material Producer) dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan teknis dan manajemen serta pendampingan dalam penyusunan dokumen mutu.

 

Balai Besar Industri Agro (BBIA) sebagai salah satu laboratorium pengujian pangan yang juga merupakan anggota Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) menyambut baik dukungan UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2 tersebut. BBIA telah berpengalaman dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai penyelenggara uji profisiensi dengan nomor akreditasi PUP-009-IDN untuk lingkup komoditas pangan/agro. Hal ini yang melatarbelakangi keinginan BBIA untuk meningkatkan layanan dan dukungan kepada laboratorium pengujian pangan Indonesia dengan pembentukan lembaga Penyedia Bahan Acuan (Reference Material Producer) untuk lingkup pangan/agro, mengingat sampai saat ini belum tersedia Penyedia Bahan Acuan (Reference Material Producer) di Indonesia. BBIA telah berpengala

 

Berkenaan dengan hal tersebut, BBIA berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendampingan UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2. Kegiatan pendampingan yang telah dilakukan sampai saat ini mencakup rangkaian pelatihan teknis dan persiapan dokumen mutu kelembagaan secara online melalui zoom meeting antara lain :

  1. 8 Juni 2021 : ISO/IEC 17034:2016 Persyaratan Umum Untuk Produsen Bahan Acuan dengan narasumber Dr. Sunarya
  2. 9 Juni 2021 : ISO Guide 33:2015 Bahan Acuan – Praktek Yang Baik Dalam Menggunakan Bahan Acuan dengan narasumber Prof. Dr. Endang Sri Heruwati
  3. 10 Juni 2021 : ISO Guide 35:2017 Bahan Acuan – Pedoman Untuk Karakterisasi dan Asesmen Homogenitas dan Stabilitas dengan narasumber Ir. Untari Pudjiastuti
  4. 24 Juni 2021 : Pelatihan Penyiapan Dokumen Sistem Mutu Produsen Bahan Acuan dengan narasumber Dr. Sunarya

 

Rangkaian kegiatan pelatihan teknis ini diikuti secara online oleh perwakilan dari Balai Besar Industri Agro, Balai Uji Standar Karantina dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), serta Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP). Selain itu, kegiatan ini juga ditayangkan live di link youtube UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2 sehingga peserta yang tidak dapat mengakses zoom bisa menyaksikan melalui youtube.

 

Untuk kegiatan selanjutnya adalah pendampingan onsite training Good Microbiology Laboratory Practices dan konsultansi online pendampingan penyusunan dokumen mutu. Sehubungan dengan pemberlakuan PPKM dan pandemi COVID-19 yang masih meningkat sehingga kegiatan pendampingan onsite training Good Microbiology Laboratory Practices belum bisa diselenggarakan sampai kondisi memungkinkan.

 

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada UNIDO’s Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia SMART-Fish 2 yang telah memberikan dukungan dan kesempatan kepada BBIA untuk mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan dalam rangka persiapan pembentukan Produsen Bahan Acuan (PBA) BBIA. Dengan adanya pelatihan ini kami mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang persyaratan ISO/IEC 17034:2016 dan standar ISO Guide terkait yang dapat menjadi dasar acuan dalam pembentukan lembaga Produsen Bahan Acuan (PBA) BBIA. Harapan kami PBA BBIA dapat segera terbentuk dan dapat memberikan layanan sebagai Produsen Bahan Acuan untuk lingkup pangan/agro sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas mutu laboratorium pengujian pangan Indonesia.

 

Oleh : Tim Penulis BBIA