Jumat, 19 November 2021 - 22:10:27 WIB
DAMPAK LOGAM BERAT Pb, Hg dan Cd TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
Diposting oleh : BKIPM
Kategori: Artikel - Dibaca: 3359 kali

Oleh : Reza Shah Pahlevi*

*Pengawas Perikanan Ahli Madya pada Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan

 

Logam berat merupakan istilah untuk unsur logam dengan berat jenis (specific gravity) 5 g/mL atau lebih (Vizueta, et.al., 2018).  Namun demikian, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut.   Dalam jumlah yang tidak berlebihan, logam berat esensial seperti tembaga (Cu), selenium (Se), Besi (Fe) dan Zink (Zn) penting untuk proses metabolisme tubuh manusia.  Sedangkan logam berat nonesensial seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), dan cadmium (Cd) sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan keracunan (toksik) pada manusia (Bosch, 2015). Tulisan ini akan akan mengulas tentang karakteristik dan dampak dari tiga jenis logam berat yaitu timbal (Pb), merkuri (Hg), dan Cadmium (Cd).

Timbal (Pb) merupakan logam berat yang berwarna kehitaman yang dikenal luas oleh masyarakat. Penggunaannya sangat banyak pada industri non pangan, seperti pada pembuatan pipa saluran air, kantung pelastik, cat, tinta serta pematrian bahan kaleng untuk wadah hasil olahan dan lain sebagainya.  Penggunaan yang tidak tepat terhadap sarana dan peralatan yang mengandung usnur Pb diduga menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Aktifitas industri pertambangan seperti pembakaran minyak dan gas bumi diduga telah menyebabkan tercemaranya udara oleh logam berat ini.  Timbal dapat bermigrasi ke dalam jaringan tubuh manusia melalui konsumsi makanan, minuman, serta menghirup udara yang telah tercemar oleh Pb.  Kontaminasi Pb pada tubuh manusia diduga berdampak antara pada kerusakan pada sel darah merah atau terjadinya gangguan pada fungsi organ tubuh.

Unsur logam berat Cd umumnya  berasal dari  letusan gunung berapi. Cd juga dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia, seperti antara lain penggunaan bahan bakar, pembakaran hutan, dan penggunaan  pestisida.  Cd digunsksn pada bidang industri pelapisan logam, peleburan logam, pewarnaan, baterai, minyak pelumas dan bahan bakar.  Kadmium merupakan unsur logam berat yang berdaya racun tinggi khususnya dalam senyawa oksida. Kontaminasi Cd pada manusia umumnya melalui makanan dan rokok. Paparan uap kadmium pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian pada manusia.  Gejala umum keracunan Cd antara lain berupa rasa nyeri di dada, dan sesak nafas, nausea (mual), muntah, dan diare.  Paparan Cd diduga juga berdampak pada kerusakan ginjal dan hati, serta gangguan jantung.

Merkuri (Hg) antara lain banyak terkandung di udara dan dari area industri. Unsur Hg yang ada di air dan tanah terutama berasal buangan limbah, dan akitivitas vulkanik.  Logam berat ini umumnya digunakan secara luas pada aktifitas pertambangan emas.  Penggunaan Hg pada penambangan emas tradisional adalah untuk  memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan.  Cemaran Hg dapat terjadi karena pembuangan limbah pertambangan emas serta industri pembuatan pipa PVC yang mengandung merkuri tanpa melalui instalasi pengeolaan air limbah (IPAL). Limbah tersebut kemudian mengalir ke sungai dan kelaut yang kemudian berpotensi mencemari biota perairan. Migrasi unsur Hg ke dalam tubuh manusia antara lain dapat melalui konsumsi biota perairan yang telah terkontaminasi oleh unsur logam berat ini.  Kerusakan tubuh yang disebabkan oleh merkuri biasanya bersifat permanen. 

Menurut Corie et.al. (2006) efek toksisitas merkuri bergantung pada bentuknya yaitu merkuri anorganik dan merkuri organik).  Daya racun merkuri anorganik berdampak antara lain pada gangguan sistem syaraf dan kerusakan ginjal.  Daya racun merkuri organik utamanya dapat mengakibatkan gangguan pandangan mata, kebutaan, gangguan pendengaran, degenerasi dan nekrosis, serta koma dan kematian (Widowati et.al.,2018).

 

Daftar Pustaka

Bosch, C. A., O’Neill, B., Sigge, G.O., Kerwath, S.E., & Hoffman, L. C. 2015. Heavy metals in marine fish meat and consumer health.  A review. Journal of the Science of Food and Agriculture.

Corie, I. P., Mukono, J., Sudarmaji, S. 2006. Toksikologi logam berat B3 dan dampaknya terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair 2 (2), 3956.

Jorge Vizuete1Marcos Pérez-López María Prado Míguez-Santiyán David Hernández-Moreno. 2018 . Mercury (Hg), Lead (Pb), Cadmium (Cd), Selenium (Se), and Arsenic (As) in Liver, Kidney, and Feathers of Gulls: A Review. Rev Environ Contam Toxicol. 2019;247:85-146. doi: 10.1007/398_2018_16.

Widowati W, Sastiono A, Jusuf R. 2008. Efek Toksik Logam:Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Andi Offset Yogyakarta.